Nikmatnya Sakit

on Sabtu, 18 Desember 2010
Akhirnya, setelah sekian lama vakum dari dunia blogging dari kesibukan yang melanda belakangan, saya menyempatkan diri untuk memposting artikel ini. Mungkin tulisan saya kali ini tidak semantap post-post sebelumnya, karena sudah lama tidak menulis seperti ini lagi. Jadi mohon maaf, jika postnya kurang enak dibaca. :)

Akhir-akhir ini cuaca sulit sekali untuk diprediksi. Cuaca terkadang panas atau bahkan hujan lebat, dan semuanya terjadi dalam satu hari. Atau bahkan mendung sedari pagi, tetapi tidak kunjung turun hujan. Luar biasa memang.





Dan kesibukan saya yang menuntut untuk sering bepergian dengan kendaraan bermotor roda dua, mengharuskan untuk menerjang segala macam cuaca apapun yang terjadi karena itu satu-satunya kendaraan yang saya miliki. Otomatis, tubuh saya yang mudah sekali terserang penyakit sudah barang tentu akan terserang sistem kekebalan tubuhnya karena dihajar terus-terusan oleh panas dan hujan. Tapi apa boleh buat, karena status saya masih mahasiswa mau tidak mau, suka tidak suka, harus tetap menjalankan rutinitas sebagaimana mestinya seorang mahasiswa yaitu kuliah, praktikum, dan sebagainya.

Ditengah-tengah padatnya rutinitas, tentu sakit merupakan hal yang paling tidak diinginkan. Namun jika sudah terjadi, tentu hanya bisa merelakannya tanpa harus menyalahkan siapapun atau apapun yang sudah terjadi.Banyak orang mengeluh akan kejadian ini, padahal seharusnya kita semua mensyukurinya.

Kenapa harus disyukuri?

Karena, Tuhan masih sayang terhadap kita. Kita sudah diberi petunjuk oleh-Nya sampai batas mana tubuh kita ini dapat diporsir. Coba bayangkan, jika kita tidak diberi petunjuk sampai seberapakah limit tubuh kita ini, tentu akan ada banyak sekali organ-organ tubuh yang sudah tidak berfungsi seperti seharusnya, layaknya besi usang karatan yang sudah tidak dapat terpakai lagi.

Selain itu, kita jadi lebih waspada di dalam merawat diri. Tentu setelah kejadian ini, sifat-sifat yang malas merawat diri, dan menjaga kebersihan yang sebelumnya melekat erat, sedikit demi sedikit akan meluntur. Terutama jika kita hidup sendiri di tanah rantau, akan sangat jelas terasa jika masih ada sifat-sifat jelek tersebut.

Lalu berikutnya yang harus disyukuri adalah karena kita "hanya" diberikan sakit yang belum seberapa jika dibandingkan penyakit-penyakit mengerikan lainnya yang sampai ke organ-organ bagian dalam yang sifatnya sudah fatal. Maka dari itu kita harus mensyukurinya karena Tuhan tidak memberikan penyakit yang mengerikan itu terhadap kita. Namun jika kita terserang penyakit ganas itu, mungkin Tuhan memiliki rencana lain dibalik semua kesakitan yang kita alami tersebut.

Dan pastinya akan ada hikmah dibalik semua kejadian yang sudah kita alami. :)



Copyright © Dorapong

Baca Selengkapnya.